Para pendaki gunung umumnya akrab dengan Edelweis. 'Bunga Abadi' ini
tumbuh di dataran tinggi, khususnya di puncak-puncak gunung.
"Edelweiss.. Edelweiss.. Every morning you greet me. Small and white, clean and bright. You look happy to meet me.."
Itulah salah satu lirik lagu berjudul Edelweiss yang dinyanyikan
dalam film musikal ternama, Sound of Music. Sesuai lirik lagunya, bunga
ini berwarna putih dan bentuknya kecil. Edelweis hidup di dataran
tinggi, ribuan meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu, bunga ini
banyak dibawa pulang oleh pendaki sebagai bukti dirinya telah
menaklukkan sebuah gunung.
Tentunya, hal itu dilarang! Seiring berjalannya waktu, bunga ini terancam punah.
Padahal Edelweis dikenal sebagai 'bunga abadi'. Warnanya yang putih
melambangkan cinta, ketulusan. Letaknya di puncak-puncak gunung tinggi
melambangkan pengorbanan. Bunga yang bisa bertahan lama melambangkan
keabadian.
Di Indonesia, Edelweis terbanyak adalah spesies Anaphalis javanica
yang tersebar di Pulau Jawa. Walaupun termasuk spesies langka, tentu
saja Anda bisa mendatangi langsung habitat alami bunga ini. Walaupun itu
berarti Anda harus mendaki gunung.
Wanitaku....
Aku tiba di puncak tertinggi
dan melihat hamparan bunga Edelweis, sangat cantik...
Aku ingin kau
seperti itu, bukan seperti Ilalang yang diacuhkan atau diinjak-injak
orang, bukan juga seperti Mawar yang walaupun indah tetapi
menyembunyikan duri yang kapan saja bisa melukai...
Aku hanya ingin kau
seperti Edelweis, berada di tempat tinggi dan hanya bisa disentuh oleh orang yang memang pantas menyentuhnya setelah berpayah-payah melewati
aral dan rintangan...
Edelweis bunga terjaga dan aku ingin kau selalu menjaga
dirimu. Edelweis bunga abadi dan aku berharap kau pun abadi di hatiku...
Insyaalloh....
Insyaalloh....