GUNUNG PRAU PART III "PENANTIAN"


Keindahan yang dibawa memancarkan aura kebahagiaan tersendiri
Tanpa kata ataupun pesan memberiku sebuah penantian
Karena bahagia itu sederhana, bisa dari sini, dari situ maupun dari penantian ini


Kutunggu...
Tetap kutunggu dalam kerinduan ini
Simpulan senyum mengembangkan imajinasiku
Kutetap tengadahkan tangan memohon pada-Mu
Menantikan berjumpa dengan manisnya rindu


Aku mampu melewati ini,
Menjalani penantian dalam dinginnya negeri ini,
Menyemai sebuah kata cinta demi sepotong penerimaan,
Mencoba menghela nafas dalam penantian ini

aku akan jalan terus
Membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
Bersama hidup yang begitu biru
























KAYANGAN...

Negeri Atas Awan
Apakah ada...?
Kucoba selalu menatap koloni awan di langit
Tapi tak ku jumpai kisah tersebut
Meskipun dalam hati aku percaya akan adanya negeri itu

Ku coba cari tahu
Dimanakah letaknya..?
Negeri tanpa batas itu
Yang didalamnya takkan ada kesedihan dan keputusasaan.

Dalam tanya
Seiring berjalannya hari
Kuketahui dari ibu
Bahwa negeri itu hanya dongeng saja
Aku mencoba untuk tidak mempercayai itu semua

Sampai suatu ketika seseorang berkata kepadaku
Dia kan membawaku ke negeri di atas awan
Aku sangat gembira tak terelakkan dan sampai juga pada hari itu..

Sudah banyak kudengar dan ku alami tentang ceritanya
Tentang pepohonan yang berjajar rapi di pinggir jalanannya
Tentang sebuah tanah yang dibelai oleh desiran awan
Dan disinilah kini aku berjalan

Ya..
Aku berjalan diantara awan
Mengintip sebuah desa nan permai dari tebalnya kabut putih
Memandang indahnya Indonesiaku dari atasnya
Disinilah kini aku berjalan menembus awan

Aku bukan bermimpi..!
Tidak juga berimajinasi..!
Karena dinginnya begitu merasuk ditulang
Dan setengah jam yang lalu aku masih terbakar teriknya matahari

Ingin kutunjukkan padamu, gadisku..
Dimana hutan benar-benar lebat
Hawa dingin yang bercampur bau Sang Pencipta
Jernih dan derasnya air yang membasuh muka

Disini juga ada desa-desa
Dimana para penduduknya mengenakan jubah bergekayut sampai ke kaki
Kambing-kambing pun bermain-main dengan betina dan anak-anaknya
Sungguh negeri yang tentram dan damai

Ingin aku berdiam disini
Mengukir cerita bersamamu, gadisku..
Juga bersama anak-anak dan kambing-kambing kita
Mengirim syukur kepada Sang Pencipta bersama-sama