PENDAKIAN KU KE GUNUNG "SLAMET" 24 Agustus 2012



 Kali ini ku kan bercerita  pengalaman Pendakian ku ke Gunung “SLAMET” kemarin.
 Hari Jum’at, 24 Agustus 2012, yaa.. itulah hari disaat aku kan jalani perjalanan Panjang penuh dengan cerita. Pagi itu cuaca cerah secerah hati ku saat itu, suasana hari raya Idul Fitri masih terasa di kampung ku (Desa Candiwulan Kebumen). Seperti tradisi anak muda jaman skarang, kalau Liburan pasca Hari Raya Idul Fitri pasti mencari tempat untuk Refresing, tak terkecuali bagi ku, sebelumnya memang banyak teman  mengajakku tuk Liburan ke berbagai tempat pasca lebaran ini seperti Pantai Sekitar Kebumen, Melancong di Jogjakarta, Pulau Karimunjawa, Gunung Sindoro, Gunung Lawu, Gunung Ciremai, Gunung Slamet, bahkan ke Gunung Rinjani di NTB sana. Tapi.. setelah ku pertimbangkan segalanya, akhirnya ku memilih Liburan kali ini ke Gunung Slamet (Purbalingga)
Pagi itu 24 Agustus, sekitar jam 07.00 ku sudah bersiap-siap berangkat menuju basecamp Bambangan pendakian Gunung Slamet di Desa Kutabawa, Purbalingga. Dari Kebumen aku memang berangkat seorang diri dengan mengendarai Sepeda motor. Rencana ku akan melewati Purwokerto, tapi.. jalan raya Nampak sangat rame oleh arus balik mudik, bahkan di beberapa titik terjadi kemacetan. Akhirnya ku lalui jalur alternatif lewat jalan kabupaten Banjarnegara, jalan cukup sepi karena memang bukan jalan kabupaten dan jalannya cukup menantang, jadi tak banyak yang melewatinya. Dua jam ku pacu sepeda motor, ku mulai masuk kabupaten Purbalingga, karena ku belum pernah sekalipun memasuki kabupaten Purbalingga, Nyasar adalah hal yang wajar.. tapi nyasar nya aku ko’ nyampai Kabupaten Pemalang..? itu yang bikin kurang wajar, Ku anggap itu sebagai bunga perjalanan. Hanya berbekal insting, petunjuk lalulintas dan sesekali bertanya pada orang, akhirnya ku ditunjukan kembali jalan menuju Desa Kutabawa tepatnya Basecamp Bambangan. Sekitar jam 11 siang baru ku sampai basecamp, langsung mendaftarkan diri tuk pendakian, setelah itu Sholat Jum’at di masjid Bambangan, dan pendakiannya setelah sholat Jum’at.
Sekitar jam 14.30, aku dan rekan-rekan Pendaki lainnya segera melakukan Pendakian, aku masuk di Kelompok kedua (terakhir) di Tim nya siswa-siswa SMK Muhamadiyah Majenang (Cilacap) yang di bina oleh Mas “Eliph”. Bersama mereka ku mulai mendaki Gunung Slamet.
Dari Basecamp Bambangan menuju Pos 1, perjalanan di teriknya matahari cukup melelahkan, melewati perkebunan warga, jalanan stapak yang penuh dengan debu harus kami lalui. Pemandangan tatanan pepohonan hutan Pinus/Cemara sebagai bonus di rute ini. Karena tim kami berisikan siswa-siswa yang masih “awam” mendaki atau bahkan sebagian belum pernah mendaki Gunung. Rasa lelah dan kaget nya perjalanan mereka rasakan, wajah kecapean tergambarkan di muka-muka mereka. Seringkali mereka berhenti beristirahat. Tapi.. ku terus berjalan dan akhirnya ku sampai di Pos 1 seorang diri. Di Pos ini pemandangan sangat bagus, cukup tuk mengobati rasa lelah. Di Pos 1 ini, ku Cuma istirahat sejenak Cuma 2 menit, terus melanjutkan perjalanan menuju Pos 2.
Dari Pos 1 menuju Pos 2, ku berjalan seorang diri di tengah hutan. Entah dorongan darimana ku berani berjalan seorang diri di tengah lebatnya Hutan gunung Slamet.., beberapa kali ku bersimpangan dengan pendaki lainnya, ada yang sedang mendaki, adapula yang sedang turun. Berjalan terus dan terus berjalan ku lalui di jalur yang cukup berat ini, stapak tanah berpasir sesekali menjatuhkanku, Ku nikmati suasana yang ada. Sebenarnya rasa kelelahan menghantui ku di rute ini, hasrat tuk istirahat ku tahan-tahan, beratnya tas carier yang ku gendong, terjalnya rute yang ku lalui tak menjadikan halangan tuk terus melangkah menuju Pos 2. Akhirnya Alhamdulillah ku sampai juga di Pos 2. Di Pos 2 ini sudah banyak pendaki yang sedang istirahat, aku pun istirahat sejenak di Pos ini hanya bersandar di batang pohon.
Hari mulai senja, ku teruskan perjalaanan pendakian ku dari Pos 2  menuju Pos 3, dari sini ku tidak sendiri lagi. Mas “Aris” Pelajar SMA dari Wonosobo yang kebetulan mendaki sendiri, menjadi teman perjalananku menuju Pos 3. Di rute ini lumayan terjal, akar-akar pohon besar, tanah berpasir, dan lebatnya hutan harus kami lalui, rasa lelah, dan pegal nya kaki mulai terasa. Beberapa kali kami istirahat, Senja berganti malam gelap, kami berjalan terus berdua. Cape, haus, lapar, dingin kami rasakan… memang rasa tak pernah berbohong, akhirnya kami istirahat di sebuah Pos Bayangan. Kami istirahat masak Mie goreng, Minum Kopi, sembari bertukar cerita pengalaman masing-masing. Beberapa menit kami disini. Setelah dirasa cukup kami melanjutkan perjalanan dan tak berapa lama, kami sampai di Pos 3.
Di Pos ini, banyak pendaki yang sedang istirahat juga, kami pun istirahat di Pos 3 ini. Aku tertidur karena kecapean dan ngantuk. entah berapa lama ku tertidur, ku terbangun setelah banyak banget Pendaki yang tiba di Pos 3 karena berisiknya Canda’an mereka. Mereka mendaki ko’ tidak membawa Tas Carier, Tenda atau kelengkapan lainnya..? hanya berbekal Jaket dan Helm aja.. Siapakah Mereka..? saat ku terbangun, teman ku “Aris” sudah tak ada di Pos 3, mungkin sudah melanjutkan mendaki ke atas. Sesaat sebelum ku melanjutkan Perjalanan, rekan se Tim aku yang dari Basecamp yakni siswa-siswa SMK Muh. Majenang menyusul ku sampai di Pos 3, akhirnya setelah mereka istirahat sejenak Kami melanjutkan perjalanan Menuju Pos 4 bersama lagi.
Dari Pos 3 menuju Pos 4, rute masih dengan Lebat nya hutan dan Akar-akar pohon di tengah jalan. Mendaki bersama mereka lagi, kali ini harus benar-benar sabar, harus memahami mereka yang belum sepenuhnya memahami diri mereka sendiri, berjalan perlahan, jadinya banyak istirahat di rute ini. Entah berapa kali kami berhenti untuk beristirahat sepanjang rute ini. Nampak wajah-wajah kelelahan dari muka mereka. Akhirnya kami sampai di Pos 4.
Di Pos 4 ini, mereka istirahat, pasang tenda dan nampaknya mereka akan nge-Camp di Pos 4 ini. Di Pos ini Aku juga sempat istirahat, entah berapa menit terus ada seorang Pendaki dari Cilacap (Mas Nurdin) mengajakku untuk melanjutkan perjalanan menuju Pos 5.
Dari Pos 4 menuju Pos 5, kami berdua berjalan pelan di tengah gelapnya malam dan lebatnya Hutan. Di perjalanan dari Pos 4 menuju Pos 5, kami tak bertemu satupun pendaki lainnya, mungkin karena sudah agak malam. Suasana sepi, sunyi, dingin dan sedikit dibumbui hawa mistik ku rasakan. Dengan kondisi badan yang lumayan cape’ dan ngantuk, hanya pengin cepet-cepet sampai Pos 5 yang ada di fikiranku saat itu. Hari semakin malam dan langkah kecil terus ku ayunkan dan akhirnya sekitar jam 23:00, kami berdua sampai di Pos 5. Alhamdulillah…
Di Pos 5 ini, sudah banyak pendaki lain yang nge-Camp di Posko ataupun pasang Tenda di sekitar Posko. Kami berdua pun berniat nge-Camp di sini, karena dari kami tak ada yang membawa Tenda, akhirnya kami pilih di teras Posko beratapkan Seng dan kami pasang kain berbahan parasut di sekeliling kami supaya tak kedinginan. Setelah itu kami Masak Mie, Makan Ketupat, Minum Kopi dll sembari Ngobrol. Karena sudah menahan ngantuk dari tadi, akhirnya aku tertidur sekitar jam 24:00, sebelumnya kami berencana akan Ngecamp sampai pagi di Pos 5.
Belum lama ku tertidur, mungkin lagi enak dan nyaman-nyamannya Tidur ku.. Duuaaaaaar….!!!!!
“Kebakaraaan…..Kebakaraaaan…..” teriakan dari salah seorang sentak mengagetkanku, sepintas ku berfikir mungkin itu hanya canda’an iseng ntu orang. Tapi.. setelah ku lihat belakang Posko, Astaghfirulloh…….. Api Besar sudah sangat dekat dengan kami. Rasa Panik ku, teriakan ku, dan langsungku membangunkan rekan-rekan disampingku. Kepanikan di Pos 5 semakin menjadi kala Api semakin mendekati Posko. Tanpa fikir panjang, aku langsung Packing barang-barang.
Kondisi fisik yang masih cape’ dan masih merasa ngantuk, tak mungkin ku pergi dari Posko 5, Api semakin besar dan meluas. Hanya Do’a berharap Api tidak membesar dan sedikit usaha untuk menghalangi api supaya tidak membakar bangunan Posko 5 yang bisa kulakukan. Puluhan pendaki yang tadinya nge-Camp di pos 5 langsung pada turun, teman-temanku pun ikut turun, sedangkan aku masih bertahan di sekitar Posko. Dengan Fikiran rada kacau, antara hasrat ingin terus menggapai Puncak tertinggi atau turun lagi. Terdengar dan terlihat jelas di depan mata, jalur dari Pos 5 ke Pos 6 sudah di pagari dengan besar nya Api. Sangat mustahil bagiku untuk terus mendaki ke Puncak saat itu. Setelah di beri aba-aba himbauan dari beberapa orang kepada para pendaki yang masih di Pos 5 untuk segera turun, sebelum jalur turun pos 5 menuju pos 4 tertutup api, sekitar jam 03:00 dinihari aku pun turun dengan belasan pendaki lainnya.
Dengan perasaan panik dan tergesa-gesa ditambah gelapnya hutan (senter redup), terpeleset, jatuh, tersandung bahkan terbanting sempat ku alami di perjalanan turun dinihari itu. Pos demi pos ku lalui tanpa istirahat, dari Pos 5 hingga Pos 1, ku tempuh kurang dari 2 jam. Mantaaap euuuy….
Yang ada di fikiranku saat itu ialah, ku harus berada di tempat yang View nya bagus yakni Pos 1 sebelum fajar/mentari terbit. Alhamdulillah.. saat shubuh tiba, aku sampai di Pos 1. Pemandangan saat pagi hari di Pos 1, Beeuuuuh…… Masyaalloh…… Indah bangeet…. Rasa lelah mendaki terus turun lagi langsung terbayar Cash oleh keindahan pagi itu dari Pos 1. Sungguh benar-benar menakjubkan keindahan pemandangan ke arah timur, Lautan awan dan jajaran 4 Gunung (Prahu, Sindoro, Sumbing, dan Merapi) Nampak jelas di ufuk timur. Sinar ke-Emas-an mewarnai langit bagian timur menyambut terbitnya sang Surya. Golden Sunrise yang sangat-sangat Luaaar Biasaa…
Waktu terus bergulir, seakan tak mau mengedipkan mata ini untuk menikmati Keindahan pagi itu, kamera di genggaman tangan tak henti-hentinya jepret sana-sini sampai kehabisan battray, meskipun sejujurnya kamera-ku kurang bagus tuk saat-saat seperti itu L, pokoknya… Keindahannya tak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata ataupun dilukiskan pada gambar. Berasa diri ini di atas awan, diatas gumpalan tebal lautan awan.., inikah Negri di Atas Awan Gunung Slamet..? Indah nya… Ruuaaaar….Biasaaaa…., sungguh menakjubkan Mahakarya-Nya. Tak jenuh-jenuh ku menikmatinya, rasa dingin nya pagi itu seakan ku abaikan…, sayangnya.. waktu berjalan begitu cepat dan mentari mulai meninggi.
Sekitar jam 06:30 (25 Agustus), ku mulai meninggalkan Pos 1 turun menuju Basecamp. Menikmati suasana yang ada, hamparan hutan pinus/cemara dan perkebunan sayuran ku nikmati di perjalanan ini, dan akhirnya ku sampai Basecamp jam 08:00 wib. Setelah beres-beres di basecamp, ku langsung Pulang menuju Kota ku (Kebumen), tak banyak kejadian spanjang berkendara pulang sampai rumah. Jam 11:30 wib, Alhamdulillah.. Ku sampai rumah. Berangkat Semangat, Pulang Selamat.
Itu Cerita ku…, Apa Cerita mu…?

Terimakasih Ku Ucapkan kepada :            
  •  Alhamdulillah…. Alloh masih menjagaku…. 
  •  Warga sekitar Desa Kutabawa, Khususnya Sekitar Basecamp Bambangan yang ramah-ramah. 
  •  Rekan-rekan Trashbag Community, khususnya kepada Mba’ Alleya yang baik. 
  •  Rekan-rekan “SEVENKOPLAKADVENTURE”. Tak ada Canda’an saat jauh dari kalian… 
  •  Alam Gunung Slamet, Aku masih gagal gapai Puncak nya. Banyak Pelajaran yang bisa ku gali.. 
  •  Rekan-rekan Pendaki lainnya yang ikut berpartisipasi pada pendakian kemarin.







"CHELSEA FC 2012-2013"

Sepak bola, kenapa ia menarik, karena selalu menghadirkan drama. Sepak bola memang kerap melahirkan sebuah drama. Ibarat tontonan telenovela, pendukung tim yang bertarung di lapangan dapat menangis berlinang air mata, dapat pula mereka tertawa riang gembira. Momen-momen seperti itu tidak bisa lepas dari kegigihan 22 manusia yang bertarung dalam lapangan bola. Tak ada kata menyerah, apalagi lelah di benak mereka..
 
 NAMA-NAMA PEMAIN CHELSEA FC
1. Petr Cech Kiper 12. John Obi Mikel Gelandang
22. Ross Turnbull Kiper 15. Florent Malouda Gelandang
40. Henrique Hilário Kiper 16. Raúl Meireles Gelandang
2. Branislav Ivanovic Bek 20. Josh McEachran Gelandang
3. Ashley Cole Bek 44. Gäel Kakuta Gelandang
4. David Luiz Bek - Oscar Gelandang
19. Paulo Ferreira Bek - Eden Hazard Gelandang
24. Gary Cahill Bek - Thorgan Hazard Gelandang
26. John Terry Bek - Marko Marin Gelandang
34. Ryan Bertrand Bek 9. Fernando Torres Striker
41. Sam Hutchinson Bek 10. Juan Mata Striker
5. Michael Essien Gelandang 18. Romelu Lukaku Striker
6. Oriol Romeu Gelandang 23. Daniel Sturridge Striker
7. Ramires Gelandang           - Lucas Piazon Striker  
8. Frank Lampard Gelandang    #  - Roberto Di Matteo Manajer/Pelatih
10. Yossi Benayoun Gelandang
=> JADWAL CHELSEA BPL 2012-2013

  • 18 Agustus 2012: Wigan v Chelsea 
  • 25 Agustus 2012: Chelsea v Newcastle
  • 1 September 2012: Chelsea v Reading
  • 15 September 2012: QPR v Chelsea
  • 22 September 2012: Chelsea v Stoke
  • 29 September 2012: Arsenal v Chelsea
  • 6 Oktober 2012: Chelsea v Norwich
  • 20 Oktober 2012: Tottenham v Chelsea
  • 27 Oktober 2012: Chelsea v Man Utd
  • 3 November 2012: Swansea v Chelsea
  • 10 November 2012: Chelsea v Liverpool
  • 17 November 2012: West Brom v Chelsea
  • 24 November 2012: Chelsea v Man City
  • 28 November 2012: Chelsea v Fulham
  • 1 Desember 2012: West Ham v Chelsea
  • 8 Desember 2012: Sunderland v Chelsea
  • 15 Desember 2012: Chelsea v Southampton
  • 22 Desember 2012: Chelsea v Aston Villa
  • 26 Desember 2012: Norwich v Chelsea
  • 29 Desember 2012: Everton v Chelsea
  • 1 Januari 2013: Chelsea v QPR
  • 12 Januari 2013: Stoke v Chelsea
  • 19 Januari 2013: Chelsea v Arsenal
  • 29 Januari 2013: Reading v Chelsea
  • 2 Februari 2013: Newcastle v Chelsea
  • 9 Februari 2013: Chelsea v Wigan
  • 23 Februari 2013: Man City v Chelsea
  • 2 Maret 2013: Chelsea v West Brom
  • 9 Maret 2013: Fulham v Chelsea
  • 16 Maret 2013: Chelsea v West Ham
  • 30 Maret 2013: Southampton v Chelsea
  • 6 April 2013: Chelsea v Sunderland
  • 13 April 2013: Chelsea v Tottenham
  • 20 April 2013: Liverpool v Chelsea
  • 27 April 2013: Chelsea v Swansea
  • 4 Mei 2013: Man Utd v Chelsea
  • 12 Mei 2013: Aston Villa v Chelsea 
  • 19 Mei 2013: Chelsea v Everton
Keep The Blue Flag Fying High

#CISC Reg. PURWOKERTO

TRANSPORTASI MENUJU GUNUNG RINJANI

Gunung Rinjani (3.726 mdpl), adalah gunung Tertinggi kedua di Indonesia, dipuncaknya memiliki kaldera besar dengan tebing-tebing batu tinggi beralaskan danau hijau Segara Anak (2.010 mdpl) dan disalah satu tepinya dihiasi serakan-serakan onggokan lava membeku yang mengelilingi gunung yang baru muncul Gunung Baru Jari (2.376 mdpl).

Dikatakan oleh para pendaki sebelumnya bahwa pendakian di Gunung Rinjani adalah the five star trekking (pendakian bintang lima), isyarat dan ajakan dari mereka yang pernah mencapai Rinjani, jika sebuah hotel maka ia adalah kelas paling tinggi, bintang lima. Saat ini ada tiga jalur resmi pendakian menuju puncak Gunung Rinjani, tentu saja ketiganya memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda dan menggunakannya akan ditentukan oleh tujuan pendakian yang akan dilakukan. Kali ini aku akan berbagi Info untuk menuju Posko Pendakian Gunung Rinjani Jalur "SENARU" (Utara).


Gunung Rinjani, salah satu gunung yang sering di jadikan tujuan para pendaki gunung dan para pecinta traveller yang terdapat di Lombok Nusa Tenggara Barat ini memang membutuhkan perjalanan yang panjang untuk menggapainya, terutama bagi pendaki dari luar Lombok. Dan berikut ini transportasi dan rute menuju Gunung Rinjani lewat jalur darat yang berpatokan dari Jakarta.



JAKARTA - BANYUWANGI
- KA Ekonomi Bengawan Rp. 37.000 ( Tanah Abang - Solo ), dari Tanah Abang jam 19.40. Turun di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta jam 06.00. Lanjut dengan naik KA Ekonomi Sri Tanjung Rp. 35.000 ( Yogyakarta - Banyuwangi ) jam 07.30 – jam 23.00.
- KA Ekonomi Gaya Baru Malam Selatan Rp. 33.500 ( Kota - Gubeng ), dari Jakarta Kota jam 12.00 – jam 04.00. Bisa lanjut naik KA Bisnis Mutiara Timur Rp. 60.000 ( Gubeng - Banyuwangi ) jam 09.00 – jam 16.00, atau menunggu KA Ekonomi Sri Tanjung jam 14.00.

BANYUWANGI - BALI
- Dari Stasiun Banyuwangi cukup jalan kaki kira - kira 5 menit ke arah Pelabuhan Ketapang dan membayar tiket masuk kapal Rp. 6.000. Perjalanan kira - kira 45 menit.
- Sampai di Pelabuhan Gilimanuk naik bus kearah Terminal Ubung dan membayar Rp. 25.000, perjalanan sekitar 2 jam.
- Dari Terminal Ubung lanjut naik mobil Carry menuju Pelabuhan Padang Bai dan membayar  Rp. 25.000, perjalanan 1 jam.
- Dari Pelabuhan Padang Bai menyeberang ke Pelabuhan Lembar ( Lombok ) dan membayar tiket masuk kapal Rp. 36.000, perjalanan  4 jam.

BALI - LOMBOK
- Dari Pelabuhan Lembar naik mobil Carry menuju Terminal Bertais / Mandalika dan membayar Rp. 15.000, perjalanan sekitar 2 jam.
- Dari Terminal Bertais / Mandalika naik engkel ( sejenis Elf ) menuju Pasar Aikmel dan membayar Rp. 15.000, perjalanan 1 jam.
- Dari Pasar Aikmel naik engkel menuju Sembalun / Senaru dan membayar Rp. 25.000, perjalanan -+ 2 jam.

N.B :
- Bila ada perubahan signifikan, silahkan berikan komentarnya di bawah artikel untuk bahan masukan.

#sumber :www.belantaraindonesia.org